Apakah anda kenal programmer - programmer bodoh yang tidak tahu bahwa mereka bodoh? Mereka merasa diri sendiri mereka pintar, mengutip beberapa perkataan programmer handal yang sudah basi dan merasa mengetahui banyak peraturan tentang cara yang benar untuk melakukan sesuatu. Akan tetapi, hasil karya mereka sendiri terlihat benar - benar kurang berkualitas dibandingkan dengan kemampuan yang seharusnya mereka punya. Anda tidak tahu programmer seperti itu?
Kalau begitu, inilah beberapa pertanda anda adalah seorang programmer bodoh yang tidak tahu fakta itu:
Java adalah semua yang anda butuhkan
Anda tidak memerlukan bahasa apapun lagi, mengapa tidak semua orang menggunakan Java? Anda tidak merasa terganggu melihat semua koding Python atau Ruby yang dapat memberikan hasil yang sama dalam 10 baris apa yang membutuhkan beberapa halaman di Java. Selain itu, anda yakin bahwa fitur - fitur koding baru di versi baru Java akan memperbaiki semua itu. (Walaupun hal ini mungking berlaku untuk semua bahasa, akan tetapi komunitas Java adalah komunitas yang paling banyak memiliki pendapat ini.)
"Enterprisey" tidak penting bagi anda.
Hal ini adalah sesuatu yang sangat penting. "Enterprise" (perusahaan besar) bukan hanya sebuah kata, melainkan sebuah folosofi, cara hidup, jalan menuju sukses. Semua yang dapat dibuat, di-implementasikan atau di-upgrade dengan mudah anda anggap sebuah mainan yang tidak memiliki skalabilitas cukup untuk keperluan masa depan. Sedangkan sebagian besar pekerjaan di kantor anda diselesaikan dengan berbagai orang yang saling bertukar spreadsheet Excel saat menunggu visi perusahaan besar anda terbentuk.
Anda dengan keras kepala menolak menulis function/method yang memiliki koding lebih dari 20 baris.
Maaf, terkadang sebuah fungsi yang sangat panjang adalah apa yang benar - benar dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah. Sering kali fungsi yang lebih pendek lebih mudah dimengerti, akan tetapi terkadang banyak hal dapat diexpresikan dengan mudah lewat sebuah fungsi yang panjang. Koding tidak seharusnya dibuat lebih kompleks hanya karena anda mengikuti sebuah standar koding yang tidak penting.
POLA!
Para pengembang yang secara aktif terus mencari cara mengaplikasikan pola untuk semua masalah koding malah menambahkan kompleksitas yang tidak perlu. Jauh dari apa yang semestinya ingin anda tambahkan ke koding anda, anda seharusnya merasa sedih setiap kali anda terpaksa membuat satu lagi pola desain, karena hal ini berarti anda sibuk membuat program yang semakin rumit dan tidak memberikan keuntungan.
Siklus CPU adalah sebuah komoditas berharga dan gaya programming dan bahasa koding pilihan anda memperlihatkan kepercayaan itu.
Ada banyak sekali masalah seperti siklus CPU (modeling, simulasi, prosesing sinyal, kernel dll) akan tetapi anda tidak perlu khawatir akan hal - hal tersebut. Seperti hampir semua pengembang perangkat lunak, masalah kinerja terbesar yang anda hadapi berhubungan dengan database dan I/O. Satu - satunya efek mengoptimisasi koding anda untuk CPU hanya mengurangi 2 milidetik dibandingkan dengan query database yang memutuhkan waktu beberapa detik.
Anda merasa tak ada fungsi yang boleh memiliki lebih dari satu return point.
Saya selalu mendengar hal ini dari waktu ke waktu, dan biasanya alasan yang diberikan adalah karena koding tersebut lebih mudah dianalisa. Menurut siapa? Saya merasa koding sederhana mudah dianalisa dan sering kali koding akan menjadi lebih sederhana bila fungsi memiliki beberapa return point.
Pemakai anda bodoh. Sangat bodoh.
Anda tidak percaya sebagaimana bodohnya mereka, mereka sering kali lupa bagaimana cara melakukan hal yang paling mudah dan melakukan kesalahan dengan aplikasi anda. Anda tidak pernah berpikir bahwa mungkin aplikasi andalah yang bodoh karena anda tidak mampu membuat sebuah aplikasi yang baik.
Anda bangga atas banyaknya baris koding yang anda tulis.
Produktif memang baik, akan tetapi sayangnya menghasilkan koding dalam jumlah sangat banyak tidak berarti produktif. Pemakai tidak pernah berkomentar "wah, sepertinya aplikasi ini buggy dan sulit dipakai, akan tetapi setidaknya banyak sekali koding di balik aplikasi ini." Jauh dari produktif, menghasilkan ribuan baris koding sampah memperlambat pengembang lain dan menjadi sulit diperbaiki di masa depan.
Copy paste sangat baik, hal ini menghasilkan koding yang terpisah!
Anda mempertahankan anda yang terus menggunakan copy paste dengan argumen seperti menggunakan koding terpisah tanpa dependency, sedangkan anda mengacuhkan kesulitan masa depan dalam memperbaiki koding tersebut dan mengalami berbagai masalah duplikasi koding. Rasionalkan tindakan anda.
Anda mengira error handling adalah menangkap semua exception, menyimpan semuanya dalam log dan terus bekerja.
Itu bukan error handling, tetapi mengacuhkan kesalahan dan identik dengan menggunakan "on error next" di VB. Hanya karena kesalahan ini telah disimpan di log tidak berarti anda telah menyelesaikan semua kesalahan. Error handling sangatlah sulit, apabila anda tida tahu apa yang harus anda lakukan saat menemukan sebuah kesalahan, biarkan exception itu ditangani oleh exception handler yang lebih tinggi.
Anda menggambar semua koding anda di UML sebelum menulisnya.
Gambar UML biasanya selalu dibuat oleh seseorang yang tidak jago koding, akan tetapi tetap menganggap mereka sendiri sebagai seorang arsitek perangkat lunak. Alat - alat modeling sangat disukai oleh mereka semya yang mengira koding dapat dibuat dalam sebuah ruang konferensi dengan memanipulasi sebuah diagram kecil. Diagram - diagram tersebut bukanlah desain, dan tidak akan pernah menjadi desain, kodinglah yang nantinya akan menjadi desain.
Koding anda menghapus data penting.
Anda menulis sebuah koding yang semestinya menulis ulang data aplikasi dengan data baru, akan tetapi melakukan kesalahan dan menghapus berbagai data yang penting untuk si pemakai.
SOURCE : catatanprogrammerbodoh.blogspot.com
SOCIALIZE IT →